Belum diketahui secara pasti tentang awal mula sejarah keberadaan Desa
Plosogede, tetapi menurut cerita yang digali dari berbagai sumber dan sesepuh
masyarakat bahwa Desa Plosogede sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, ini
dibuktikan oleh beberapa bangunan tiang jembatan yang dulunya adalah jalan
lori/kereta api pengangkut hasil bumi/hasil perkebunan. Sampai sekarang
bangunan tersebut masih ada tetapi tidak difungsikan oleh masyarakat. Bukti lainnya adalah tokoh/pimpinan desa pada
saat itu adalah seseorang yang bergelar „Ndoro Denmas“, dia sebenarnya seorang
keturunan jawa tetapi mendapat kepercayaan daripemerintah kolonial belanda
untuk memegang kuasa di wilayah
tersebut. Menurut cerita, pada waktu itu Ndoro Denmas bertempat tinggal di
Dusun Druju Tegal. Setelah terjadi perkembangan zaman seseorang orang yang
dijadikan tokoh tersebut konon meninggalkan wilayah ini dan pergi ke tanah
Sumatera.
Nama
Plosogede mulai dikenal sejak masa pemerintahan seseorang yang tidak diketahui
namanya secara jelas, beliau tinggal di Dusun Ploso Wetan. Masa
pemerintahannyapun tidak diketahui dari tahun berapa sampai berapa. Akan tetapi
beliau dikenal sebagai orang yang kaya harta benda dan tanah.
Sedangkan
kata „Plosogede“ berasal dari kata
„Kemploso“ dan „Gede“. Kemploso artinya keras (atos – jawa) dan Gede artinya
besar. Jadi secara harfiah artinya besar dan keras.
Nama
itu diambil dari keadaan alam yang mana dahulu di Sungai Ingas terdapat batu
besar dan karakteristiknya sangat keras.
Tidak ada yang berani mengutak utik batu tersebut.
Karena
sifat kekhasan batu tersebut maka
diabadikan untuk dijadikan nama wilayah desa menjadi Plosogede dan sampai
sekarang masih tetap dipakai sebagai nama wilayah desa dan secara administrasi
masuk dalam wilayah Kabupaten Magelang.
Tokoh-tokoh
yang pernah menjabat Kepala Desa Plosogede :
1.
Bapak R. PARTO DIDJOJO (Dsn. Dongkelan) Tahun 1900 – 1923.
2.
Bapak R. HARDJO SUMARTO (Dsn. Karang Sanggrahan) Tahun 1923 – 1936.
3.
Bapak R. HADI SUPRAPTO (Dsn. Dongkelan) Tahun 1936 – 1975.
4.
Bapak SUPANGKAT (Dsn.
Druju Tegal) Tahun 1975 – 1995.
5.
Bapak R. HARTONO (Dsn.
Dongkelan) Tahun 1995 – 2007.
6.
Ibu SALAMAH (Dsn. Ganjuran) Tahun 2007 – 2019.